Waktu itu hening dan mentari mula diselimuti,
Beberapa detik sebelum laungan suci,
Sang Izrail singgah bagi melunaskan tugas diri,
Diregutnya jiwa itu lalu pergi,
Pergi membawa dirinya jauh
Yang tiada mungkin ditemu jalan kembali.
Terkujurlah tubuh kaku dan dingin itu,
Tidak berdaya walau apa pun,
Putuslah segalanya,
Hanya menunggu utk tubuhnya diurusi,
Hebat wataknya, garang amarahnya tiada lagi,
Tutur kata tidak lagi membawa erti,
Tinggallah waris meratapi.
Kala itu dirasakan diri disayangi.
Namun itu fatamorgana,
Setelah tangis pilu itu reda,
Bercakaranlah mereka,
Hilang sudah ingatan dan doa.,
Apa lagi yang tersisa?
No comments:
Post a Comment