7 Jul 2019

Tunggul berkulat itu

Tunggul itu dahulunya pohon yang rimbun,
Pada dahannya tempat sang merpati dan mergastua lain beradu,
Mendepani kedinginan malam yang panjang.

Kerimbunan itu luntur,
Lantaran tanahnya yang tidak dibajai,
Hasilannya berkurang,
Hilang peri-pentingnya,
Hilang bersama sang akar.
Yang kian longgar.

Hari ini pohon itu tiada lagi,
Yang tinggal hanya tunggul berkulat,
Yang tidak berguna,
Letaknya di antara pepohon muda yang merimbun,
Yang muda itu kini dipuja dan disayangi,
Begitulah lumrah alam,
Umpama dapatnya rotan akar tidak berguna lagi.
Redhalah.

Naji Mahat
21 Jun 2019
7.03 malam
Johor Bahru.

No comments:

Post a Comment